Ketika seorang cewek atau perempuan memasuki masa puber, artinya peralihan dari masa anak-anak ke masa remaja, banyak perubahan yang terjadi. Mungkin kamu merasa risih, malu, hingga stres. Kamu mungkin merasa menderita dan sedikit menjauh dari pergaulan sosial.
Padahal seharusnya, kamu tak perlu khawatir. Berikut empat tanda yang biasanya kamu alami ketika memasuki masa puber dan cara mengatasinya.
1. Payudara
Membesar
Asalnya Dari: Hormon-hormon
yang bekerja di dalam tubuh wanita, khususnya hormon estrogen yang dihasilkan
indung telur.
Prosesnya: Payudara
biasanya mengeras atau membesar saat terjadi ketidakseimbangan hormon, misal selama
menstruasi. Kadang-kadang juga akan teraba benjolan lunak yang terasa sakit
menjelang menstruasi. Masa puber inilah saat dimana hormon progesteron
membentuk kelenjar susu.
Let’s Take
Control: Jangan panik ya… It’s totally normal! Satu-satunya cara yang wajib kamu lakukan saat
payudara membesar di masa puber, shop and
grab the correct bra. Biarkan payudaramu tersokong dengan indah. Then, kalau terasa kencang waktu mens,
cobalah kurangi memakai bra yang terlalu ketat. Dan biasakan melepas bra kalau
mau tidur ya…
2. Rambut Si Miss
V
How Important: Lagi-lagi
hormon estrogen dan progesteron berperan dalam pertumbuhan rambut halus di
sekitar miss V. jangan abaikan peran penting si rambut yang menjaga kelembaban
daerah kewanitaan ini lho. Selain itu
rambut pubis juga berfungsi untuk mencegah bakteri jahat masuk ke organ intim.
Cara Merawatnya:
Meskipun berfungsi untuk menjaga
kelembaban miss V, bukan berarti kamu biarkan rambut pubis tumbuh liar. Cukurlah secara rutin untuk merapikannya
dan mencegah bersarangnya kuman minimal sebulan sekali. Tapi ingat, alat
yang kamu pakai harus steril dan bersih, juga jangan sampai gundul ya… karena
bisa-bisa nggak ada yang menjaga miss V dari serangan bakteri dari luar. Dan…
jangan dicabutin ya… pori-pori yang terbuka akibat pencabutan bisa bikin kuman
dan bakteri gampang masuk, atau malah infeksi.
3. Nyeri Haid
Pre-illness: Biasanya
sebelum haid badan akan terasa pegal-pegal, pinggang nyeri, suhu badan
meningkat, daya tahan tubuh menurun, dan pusing-pusing. Itu semua memang gejala
awal yang biasa dialami menjelang masa haid. Jadi, nggak Cuma kamu yang
mengalaminya.
Prosesnya: Rasa
nggak nyaman yang sering kamu rasakan selama haid, disebabkan karena kontraksi
otot perut yang sangat intens saat darah haid keluar. Kontraksi ini menyebabkan
otot perut menegang. Ketegangan otot ini nggak Cuma terjadi pada otot perut,
tapi juga otot-otot penunjang otot perut yang ada di bagian punggung bawah,
pinggang, panggul, paha sampai betis.
How To Handle: Untuk
mengatasi nyeri haid selama menstruasi, coba deh berendam di air hangat atau
mengompres perut dengan botol hangat. Karena suhu hangat bisa menetralisir rasa
sakit, meminimalkan ketegangan otot, dan memberikan efek rileks buat badan.
Kalau ada, tambahkan aja beberapa tetes aromatherapy. Bisa juga sedikit memberi
pijatan pada bagian yang sakit atau pegal.
4. Premenstrual
Syndrom a.k.a PMS
Ciri-cirinya: Gangguan
kesehatan berupa pusing, depresi, perasaan sensitif berlebihan biasanya sekitar
dua minggu sebelum haid.
Tahu Nggak Sih: Sekitar
80-95% cewek pernah mengalami hal ini dan merasa terganggu. PMS bikin sensi,
mengganggu aktivitas, dan kadang interaksi dengan orang-orang jadi nggak enak.
PMS adalah kumpulan gejala akibat perubahan hormonal. Bisa dibilang saat itu
ada pemberitahuan dari dalam tubuh kalau sebentar lagi bakal ada ‘tamu’ yang
datang. Penyebab PMS agak belum jelas. Ada dua kemungkinan yang diyakini para
ahli, yaitu adanya ketidakseimbangan antara hormon estrogen dan progesteron.
Ada juga yang bilang karena hormon estrogen yang berlebihan.
Damai Sama PMS: Sebenarnya
ini kan gejala menjelang menstruasi yang bakal berulang tiap bulannya. Jadi,
bikin kalender siklusmu, biar kalau tiba-tiba mood berubah drastis, kamu tahu apa penyebabnya. Dan syukur-syukur
bisa menghandle-nya dengan baik. Hhh… tapi perubahan hormon memang sulit
dikendalikan. Coba ditandai gimana PMS kamu selama ini: parah banget, biasa
aja, atau ringan. Pastikan juga PMS itu terjadi antara 10 sampai 3 hari sebelum
menstruasi. Dan syndrome ini bakal
hilang setelah mens, atau sampai hari kedua mens.
Dilarang Panik
Buat kamu yang mengalami hormonal changing, jangan panik dan freak out, apalagi sampai stress. Kalau kamu agak shock karena perubahan yang kamu alami,
itu wajar. Tapi coba deh konsultasi dengan mama atau kakak, pasti mereka lebih
berpengalaman meng-handle
masalah-masalah seperti itu. Peka dan jangan cuek dengan segala sesuatu yang
kamu anggap janggal dengan perubahan tubuhmu. Apalagi kalau itu berkaitan
dengan organ-organ kewanitaan. Please…
jangan malu untuk bilang ke mama dan konsultasi ke dokter ahli. Karena
organ-organ penting itu adalah asset yang harus dijaga. Atur mood saat haid
dengan jangan terlalu banyak minum es, perbanyaklah minum yang hangat-hangat.
Karena, selain baik untuk badanmu yang butuh recharge energy, minuman hangat juga bisa bikin kamu lebih rileks.
Sumber: Majalah Olga! Girls magazine edisi 103/V 18 februari-3 maret
2010 hal.48-50
Sumber gambar: vemale.com
0 komentar:
Posting Komentar