Minggu, 01 Januari 2017

4 Tanda Masa Puber Bagi Cewek dan Cara Mengatasinya

Ketika seorang cewek atau perempuan memasuki masa puber, artinya peralihan dari masa anak-anak ke masa remaja, banyak perubahan yang terjadi. Mungkin kamu merasa risih, malu, hingga stres. Kamu mungkin merasa menderita dan sedikit menjauh dari pergaulan sosial. 

Padahal seharusnya, kamu tak perlu khawatir. Berikut empat tanda yang biasanya kamu alami ketika memasuki masa puber dan cara mengatasinya. 

1. Payudara Membesar

Asalnya Dari: Hormon-hormon yang bekerja di dalam tubuh wanita, khususnya hormon estrogen yang dihasilkan indung telur.
Prosesnya: Payudara biasanya mengeras atau membesar saat terjadi ketidakseimbangan hormon, misal selama menstruasi. Kadang-kadang juga akan teraba benjolan lunak yang terasa sakit menjelang menstruasi. Masa puber inilah saat dimana hormon progesteron membentuk kelenjar susu.
Let’s Take Control: Jangan panik ya… It’s totally normal! Satu-satunya cara yang wajib kamu lakukan saat payudara membesar di masa puber, shop and grab the correct bra. Biarkan payudaramu tersokong dengan indah. Then, kalau terasa kencang waktu mens, cobalah kurangi memakai bra yang terlalu ketat. Dan biasakan melepas bra kalau mau tidur ya…

2. Rambut Si Miss V

How Important: Lagi-lagi hormon estrogen dan progesteron berperan dalam pertumbuhan rambut halus di sekitar miss V. jangan abaikan peran penting si rambut yang menjaga kelembaban daerah kewanitaan ini lho. Selain itu rambut pubis juga berfungsi untuk mencegah bakteri jahat masuk ke organ intim.
Cara Merawatnya: Meskipun berfungsi untuk menjaga kelembaban miss V, bukan berarti kamu biarkan rambut pubis tumbuh liar. Cukurlah secara rutin untuk merapikannya dan mencegah bersarangnya kuman minimal sebulan sekali. Tapi ingat, alat yang kamu pakai harus steril dan bersih, juga jangan sampai gundul ya… karena bisa-bisa nggak ada yang menjaga miss V dari serangan bakteri dari luar. Dan… jangan dicabutin ya… pori-pori yang terbuka akibat pencabutan bisa bikin kuman dan bakteri gampang masuk, atau malah infeksi.

3. Nyeri Haid

Pre-illness: Biasanya sebelum haid badan akan terasa pegal-pegal, pinggang nyeri, suhu badan meningkat, daya tahan tubuh menurun, dan pusing-pusing. Itu semua memang gejala awal yang biasa dialami menjelang masa haid. Jadi, nggak Cuma kamu yang mengalaminya.
Prosesnya: Rasa nggak nyaman yang sering kamu rasakan selama haid, disebabkan karena kontraksi otot perut yang sangat intens saat darah haid keluar. Kontraksi ini menyebabkan otot perut menegang. Ketegangan otot ini nggak Cuma terjadi pada otot perut, tapi juga otot-otot penunjang otot perut yang ada di bagian punggung bawah, pinggang, panggul, paha sampai betis.
How To Handle: Untuk mengatasi nyeri haid selama menstruasi, coba deh berendam di air hangat atau mengompres perut dengan botol hangat. Karena suhu hangat bisa menetralisir rasa sakit, meminimalkan ketegangan otot, dan memberikan efek rileks buat badan. Kalau ada, tambahkan aja beberapa tetes aromatherapy. Bisa juga sedikit memberi pijatan pada bagian yang sakit atau pegal.

4. Premenstrual Syndrom a.k.a PMS

Ciri-cirinya: Gangguan kesehatan berupa pusing, depresi, perasaan sensitif berlebihan biasanya sekitar dua minggu sebelum haid.
Tahu Nggak Sih: Sekitar 80-95% cewek pernah mengalami hal ini dan merasa terganggu. PMS bikin sensi, mengganggu aktivitas, dan kadang interaksi dengan orang-orang jadi nggak enak. PMS adalah kumpulan gejala akibat perubahan hormonal. Bisa dibilang saat itu ada pemberitahuan dari dalam tubuh kalau sebentar lagi bakal ada ‘tamu’ yang datang. Penyebab PMS agak belum jelas. Ada dua kemungkinan yang diyakini para ahli, yaitu adanya ketidakseimbangan antara hormon estrogen dan progesteron. Ada juga yang bilang karena hormon estrogen yang berlebihan.
Damai Sama PMS: Sebenarnya ini kan gejala menjelang menstruasi yang bakal berulang tiap bulannya. Jadi, bikin kalender siklusmu, biar kalau tiba-tiba mood berubah drastis, kamu tahu apa penyebabnya. Dan syukur-syukur bisa menghandle-nya dengan baik. Hhh… tapi perubahan hormon memang sulit dikendalikan. Coba ditandai gimana PMS kamu selama ini: parah banget, biasa aja, atau ringan. Pastikan juga PMS itu terjadi antara 10 sampai 3 hari sebelum menstruasi. Dan syndrome ini bakal hilang setelah mens, atau sampai hari kedua mens.

Dilarang Panik
Buat kamu yang mengalami hormonal changing, jangan panik dan freak out, apalagi sampai stress. Kalau kamu agak shock karena perubahan yang kamu alami, itu wajar. Tapi coba deh konsultasi dengan mama atau kakak, pasti mereka lebih berpengalaman meng-handle masalah-masalah seperti itu. Peka dan jangan cuek dengan segala sesuatu yang kamu anggap janggal dengan perubahan tubuhmu. Apalagi kalau itu berkaitan dengan organ-organ kewanitaan. Please… jangan malu untuk bilang ke mama dan konsultasi ke dokter ahli. Karena organ-organ penting itu adalah asset yang harus dijaga. Atur mood saat haid dengan jangan terlalu banyak minum es, perbanyaklah minum yang hangat-hangat. Karena, selain baik untuk badanmu yang butuh recharge energy, minuman hangat juga bisa bikin kamu lebih rileks.


Sumber: Majalah Olga! Girls magazine edisi 103/V 18 februari-3 maret 2010 hal.48-50aidHhhhhhhHvsjss;bhGXCN
Sumber gambar: vemale.com

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Facebook Themes